alam sebenarnya telah menyediakan bahan-bahan alami yang dapat dimanfaatkan untuk mengendalikan serangan hama dan penyakit tanaman.
Namun demikian bahan-bahan alami tersebut ada kelebihan dan kekurangannya, diantaranya yaitu sebagai berikut:
1. Kelebihan Pestisida Nabati
a. Degradasi/penguraian yang cepat oleh matahari sehingga mudah terurai menjadi bahan yang tidak berbahaya.
b. Memiliki pengaruh yang cepat yaitu menurunkan nafsu makan serangga hama, walaupun jarang menyebabkan kematian.
c. Memiliki spektrum yang luas (racun lambung dan saraf) dan bersifat selektif.
d. Dapat diandalkan untuk mengendalikan OPT yang resisten terhadap pestisida kimia.
e. Phitotoksitas rendah, yaitu tidak meracuni dan merusak tanaman
f. Murah dan mudah dibuat oleh petani
_
2. Kekurangan Pestisida Nabati
a. Cepat terurai dan daya kerjanya relatif lambat sehingga aplikasinya harus lebih sering.
b. Daya racunnya rendah (tidak langsung mematikan serangga)
c. Produksinya belum bisa dilakukan dalam sekala besar karena keterbatasan bahan baku
d. Kurang praktis
e. Tidak tahan di simpan
========================
========================
EDISI KHUSUS #BestSeller
VCD Panduan Praktis
Mengisolatkan/Membuat Biang Trichoderma dari dalam tanah dan Memperbanyak Biang Trichoderma
Dengan menonton VCD ini anda bisa memproduksi Biang Trichoderma dan membiakannya untuk jumlah yg lebih banyak
Harga Rp.300.000,-
Gratis Ongkos Kirim Via Pos
Bagi yang berminat Silahkan Kontak Kami:
hub/sms : 0812 7466 4892
***Kami hanya mengirim via POS.
Mhn sms Alamat lengkap disertai kodepos. dan pembayaran transfer rek bank BRI kami
Sifat antagonis Trichoderma meliputi tiga tipe :
- Trichoderma menghasilkan sejumlah enzim ekstraseluler beta (1,3) glukonase dan kitinase yang dapat melarutkan dinding sel patogen
- Beberapa anggota trichoderma sp menghasilkan toksin trichodermin. Toksin tersebut dapat menyerang dan menghancurkan propagul yang berisi spora-spora patogen disekitarnya
- Jenis Trichoderma viridae menghasilkan antibiotik gliotoksin dan viridin yang dapat melindungi bibit tanaman dari serangan penyakit rebah kecambah
Pupuk biologis dan biofungisida Trichoderma sp dapat dibuat dengan inokulasi biakan murni pada media aplikatif, misalnya dedak. Sedangkan biakan murni dapat dibuat melalui isolasi dari perakaran tanaman, serta dapat diperbanyak dan diremajakan kembali pada media PDA (Potato Dextrose Agar). Isolasi banyak dilakukan oleh kalangan peneliti maupun produsen pupuk, tetapi masih terlalu merepotkan untuk diadopsi oleh petani. Sebagai petani, untuk lebih efisiennya dapat memproduksi pupuk biologis yang siap aplikasi saja, sehingga hanya perlu membeli dan memperbanyak sendiri biakan murninya dan diinokulasikan pada media aplikatif. Atau jika menginginkan kepraktisan dapat membeli pupuk yang siap tebar untuk setiap kali aplikasi.
Dari beberapa literatur yang pernah saya baca dengan penambahan pupuk biologis Trichoderma sp akan meningkatkan efisiensi pemupupukan. Pada tanah yang tandus pemberian pupuk organik Trichoderma sp dan pupuk kimia secara bersamaan akan memberikan hasil yang maksimal daripada pemberian pupuk organik atau pupuk kimia secara terpisah walaupun dengan jumlah yang banyak. Dengan pemberian pupuk organik akan menghemat penggunaan pupuk kimia.
Biasanya penyakit layu dan busuk pangkal batang pada tanaman disebabkan oleh jamur fusarium sangat sulit dikendalikan dengan fungisida kimia. Oleh karena itu tidak ada salahnya kita mencoba mengaplikasikan pupuk biologis dan biofungisida Trichoderma sp pada tanaman kita untuk mencegah penyakit akar dan busuk pangkal batang yang dapat menyebabkan layu tanaman.
Satu tanggapan untuk “Kelebihan Dan Kekurangan Pestisida Nabati”