Saat Mimin Berkunjung ke Kabupaten Kerinci. Propinsi Jambi. Mimin sempat melihat nilai kelestarian gotong royong Para petani membangun kincir air ukuran raksasa yang terbuat dari bambu secara swadaya yang memanfaatkan aliran Sungai Batang Merao yang debit airnya tidak terlalu besar.
Cara kerja kincir air tradisional tersebut cukup sederhana. Kincir dibangun dengan diameter 5,5 meter atau tergantung dari ketinggian sawah. Selanjutnya, potongan bambu berukuran sekitar 50 centimeter yang menempel di setiap jeruji kincir menumpahkan air saat posisi bambu berada di atas dan ditampung dengan bak yang terbuat dari kayu. Selanjutanya, air tersebut dialirkan dengan talang bambu dan dialirkan ke pesawahan. Untuk satu unit kincir air mampu mengairi sekitar 3 hektare sawah yang dibagi beberapa saluran tersier dari bambu.
Tinggalkan Balasan